بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
Dia bekorban siang dan malam
Sedang kita sekadar kasihan dan lalu akan lupa
Dia meredah terik panas mentari
sedangkan kita bersuka ria disiang hari
Pernah malam dia menangis sendiri
kami keluar menghiburkan diri
Dia menangis
tidak pernah kami ketahui
bila mana kami terasa sedikit
kami menangis menagih simpati Ilahi
Pernah kami lihat wajahnya pekat
kerna memikirkan sesuatu yang terbaik untuk kehidupan kami
Pernah kami melihatnya termenung jauh
dan mungkin sedang menangis di dalam hati
Pernah kami lihat dia batuk kecil
namun tetap melangkah mencari rezeki
Ibu dan ayah,
kamu adalah kekuatan kami
pernah dulu kami lalai dan alpa
namun besar kami,
kamu mulai fahami semua keperitan yang kamu lalui...
Ibu dan ayah,
maafkan kami,
andai kami selalu menoreh luka di hatimu
andai kami selalu mengabaikan hati dan juga dirimu
andai kami selalu melawan arus persefahaman dengan dirimu...
Kini kami mula dewasa
mula mengerti akan kehidupan dan perjuangan yang dibawa oleh dirimu
percayalah pada kami anak-anakmu
akan kami berikan kasih sayang dan kebahagiaan buat dirimu,
ayah dan ibu....
No comments:
Post a Comment